tips gaming : Para Orang Tua WAJIB Waspada Terhadap Anak Perempuannya : chn19
Bang Pray, 03 Maret 2016. Sebelum saya mencurahkan unek-unek saya tentang pergaulan anak jaman sekarang, saya akan meminta maaf terlebih dahulu jikalau coretan atau celotehan saya ini membuat kalian yang membaca merasa kurang berkenan. Sebenarnya coretan ini di tujukan kepada Para Orang Tua yang memiliki anak perempuan yang sudah beranjak dewasa, tapi semoga ada salah satu anak yang merasa dan pada akhirnya mau mengakui kebodohannya dan mau berubah untuk kedepannya.
Pembahasan di mulai dari Orang Tuannya dulu, banyak Pasangan Suami Istri yang mendambakan punya anak dalam keluarga kecilnya agar terasa lebih lengkap hidup mereka. Namun adapun pasangan suami istri yang tidak di beri kepercayaan sama yang kuasa buat menjaga amanah-Nya, dari segi perbedaan ini kita bisa simpulkan betapa bahagyanya mereka yang memiliki anak.
Kasih sayang mereka (orang tua) berikan terhadap anak-anaknya, banyak cara pula untuk menyalurkan bentuk kasih, sayang dan cinta mereka terhadap anak-anaknya. Ada beberapa Orang Tua yang memanjakan anaknnya dengan gelimang kemewahan namun miskin perhatian, ada yang hanya memberi kasih sayang namun tidak bisa memenuhi kebutuhan si anak yang dia butuhkan.
Nah dalam hal ini saya akan membahas tentang keadaan ekonomi dalam suatu keluarga yang memicu Para Orang Tua WAJIB Waspada Terhadap Anak Perempuannya, di lihat dari kenakalan remaja jaman sekarang ialah karna tingkatan ekonomi keluarganya yang terbilang pas-pasan atau di bawah kategori keluarga mampu. Si anak memilih mendapatkan kebahagyaan dengan caranya sendiri meski dengan cara-cara yang sebenar-benarnya jelas itu salah untuk hidupnya.
Di contohkan berdasarkan apa yang kebanyakan anak remaja perempuan jaman sekarang yaitu anak sekolahan yang kesannya seperti wanita-wanita suka mangkal. Para orang tua terbodohi dalam hal ini, mereka (orang tua) percaya terhadap anak perempuannya yang masih sekolah. Memang anak-anak setiap berangkat sekolah seperti anak beneran yang mau sekolah tapi sebenarnya itu belum tentu, seperti apa yang saya lihat mereka (anak) berdandan tidak selayaknnya dandanan anak sekolahan, dengan bedak tebal menutup muka bila berkeringat luntur semua bedaknya, memakai Eyeliner entah gimana yang dipikirkan mereka waktu memakainya.
Dari gaya berdandan saja harusnya Para Orang Tua bisa menyadari tentang pergaulan anaknya, terlebih dengan style pakean mereka. Ada anak yang memakai seragam dengan rok mini, lengan panjang lalu berhijab pula. Coba anda pikirkan apa ngga konyol ini namanya, tapi kenapa tampak para orang tua hanya diam.
Hal itu masih mendingan di banding dengan pergaulan bebas remaja yang semakin menyebarluas di Indonesia ini, di awali dari dandanan-dandanan yang nyleneh tadi maka berlanjut dari pergaulan si anak. Setelah tampil PD (Percaya Diri) dengan stylenya maka si anak siap untuk membodohkan dirinya, memurahkan harga dirinya. Mereka berlomba-lomba ketenaran dengan sesamanya baik di dunia nyata maupun dunia maya, bahkan sampai mereka berebut cowo pun sudah biasa di pertontonkan.
Dalam kasus ini Seks Bebas lah pada ujungnya, maka Para Orang Tua harus mampu mencegah hal-hal yang tidak baik tadi. Segeralah sadar bahwa selama ini kalian belum jadi orang yang pantas di sebut Orang Tua, dan buat para Anak segera lah sadar bahwa kalian hanya di manfaatkan oleh para cowo yang hanya mencari kenikmatan dari tubuh kalian. Jangan turuti/umbar hawa nafsumu, jangan tergiur sesuatu jika kedua orang tuamu tak mampu mencukupi kebutuhanmu. Berbaktilah kepada orang tuamu, awali dari dirimu untuk perubahan masa depanmu dan masa depan generasi muda selanjutnya. Banyak hal kecil bila di kumpulkan bisa menjadi besar, jangan menyerah dengan keadaan dan tetap berjalan di jalan yang benar.